Agrowisata Salak Wedi Bojonegoro

0

Buah Salah merupakan buah yang kaya akan kandungan zat besi. Hal ini berarti salak baik untuk dikonsumsi bagi penderita anemia defisiensi besi. Selain itu, salak juga banyak mengandung vitamin A, vitamin B2 (riboflavin), vitamin C, dan karbohidrat. Kandungan buah salak lainnya, yaitu kalsium, fosfor, potasium, protein, lemak, dan serat.

Dalam pemanfaatan buah salah, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro tengah mengupayakan pengembangan agrowisata salak. Lokasi desa yang cukup dekat dengan pusat kota memudahkan wisatawan menjangkau desa ini.

Awalnya, masyarakat Desa Tanjungharjo hanya membudidayakan salak untuk memenuhi kebutuhan. Dengan modal perkebunan yang dimiliki masyarakat desa, akhirnya muncul kesepakatan bersama untuk menjadikan destinasi wisata. Adalah Agrowisata Salak Wedi sebagai branding yang diangkat.

Apa saja yang ditawarkan Agrowisata Salak Wedi?

  • Tiket Masuk, harga 8000 tanpa mendapatkan buah salak. Harga 15.000 mendapat bonus 1 kresek buah salak
  • Pusat Oleh-Oleh, menyediakan berbagai macam olahan buah salak. Seperti jenang salak, manisan, sirup, kurma, coklat dan kopi biji salak
  • Gazebo, sebagai tempat beristirahat bagi para wisatawan yang dating
  • Pemandu wisata, berasal dari masyarakat desa dan bersertifikasi
  • Spot Selfie diperkebunan buah salak milik warga
  • Edukasi Perkebunan Buah salak, mulai dari tanam, perawatan, panen dan pengolahan buah salak
BACA :  Mengenal Pokdarwis, Ujung Tombak Wisata Desa

Selain itu, pengelola wisata Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Salak Manis, bersama pemerintah desa dan Dinas Pariwisata Bojonegoro menggelar Festival Salak di tahun 2017 dan menjadi event tahunan Agrowisata Salak Wedi.

Dengan adanya Festival Salak Wedi, pemerintah desa berhasil meningkatnya perekonomian masyarakat. Tidak hanya itu, Agrowisata Salak juga kian ramai dikunjungi wisatawan. Rencananya, pemerintah desa dengan dan masyarakat desa bersama Dinas Pariwisata akan membangun kawasan agropolitan sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.

Author: Very Yudha