Bank Sampah Posyandu Majusari, Inovasi Masyarakat Desa Bakalan Malang

0

Problematika yang terjadi sebagai akibat dari maraknya sampah setidaknya ada dua, pertama kumuhnya lingkungan dan kedua mengakibatkan warga desa rentan terjangkit berbagai penyakit. Berdasarkan permasalahan tersebut, Pemerintah Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang menyadari betapa pentingnya mewujudkan lingkungan desa yang sehat dan bersih. Akhirnya, Inovasi yang dilakukan masyarakat desa adalah membuat Bank Sampah Posyandu Majusari.

Berdasarkan data BKKBN (2016), Desa dengan luas wilayah 776 Ha ini memiliki jumlah keluarga prasejahtera paling banyak di Kecamatan Bululawang, yaitu 458 KK. Dengan jumlah penduduk 6.353 jiwa, angka prasejahtera tersebut tergolong tinggi.

Sebelumnya, sampah rumah tangga warga Bakalan dibuang di sembarang tempat. Tempat sampah yang ada pun dibuat ala kadarnya di berbagai tempat. Hal inilah yang mengakibarkan lingkungan sekitar kotor dan tercemar.

Pengelolaan Bank Sampah dilakukan oleh para kader penggerak Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) ini menjadi strategi untuk mewujudkan lingkungan yang bersih. Posyandu yang diberi nama Majusari tersebut mengajak masyarakat tidak hanya menjaga kebersihan dengan membuang sampah sesuai aturan, melainkan juga berinovasi dengan menjadikan warga sebagai nasabah.

BACA :  Dulu Gersang, Kini Rindang: Kisah Desa di Gresik yang Bangkit dari Kekeringan

Warga yang tercatat sebagai nasabah dapat mencairkan tabungan sampahnya dalam bentuk uang pada bulan Ramadhan sebagaimana besaran sampah yang selama ini dikumpulkan. Selain menyelesaikan masalah kebersihan lingkungan, Bank Sampah mampu membantu para nasabah kebutuhan sehari-hari saat harga-harga meningkat pada jelang lebaran.

Dukungan dari pemerintah desa juga terbilang baik. Pembiayaan Bank Sampah diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Bakalan. Walhasil, inovasi bank sampah yang digagas Desa Bakalan ini dapat dikatakan berhasil dalam mencapai tujuan yang direncanakan. Kedepan, pengelola bank sampah dan pemerintah desa berinisiatif untuk makin meningkatkan kesadaran masyarakat agar terlibat dalam inovasi tersebut.

Author: Very Yudha