Cafe Sawah, Potret Ideal Sebuah Desa Wisata

0
Cafe Sawah, Pujon Kidul

desabisa.com – Lahirnya Undang-undang No. 06 tahun 2014 tentang Desa, membawa angin segar bagi desa. Kewenangan menyusun perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan serta anggaran dana desa yang disediakan Pemerintah memberikan harapan baru bagi pemerintah desa dalam menyelenggarakan proses pembangunan.

Salah satu desa yang berhasil memanfaatkan momentum UU Desa ini adalah Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Sederet prestasi membanggakan yang ditorehkan desa ini di antaranya: 1) Penghargaan Program Kampung Iklim Nasional yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2016; 2) Penghargaan 5 terbaik Homestay se-ASEAN tahun 2017; 3) Desa Wisata Agro Nasional yang dianugerahi oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tahun 2017 dan 4) Terbaik I Kelompok Sadar Wisata Kategori Mandiri Tingkat Nasional dari Kementrian Pariwisata tahun 2017.

Pujon Kidul adalah desa dengan hamparan sawah pertanian hortikultura, peternakan sapi perah, suasana alam pegunungan yang indah dan udara yang sejuk. Potensi sosial budaya yang dimiliki juga kuat terasa, karena masyarakatnya masih menjunjung tinggi prinsip hidup guyup rukun, musyawarah dan gotong royong. Letak desa ini berada di wilayah pegunungan putri tidur yang berjarak sekitar 12 km dari pusat Kota Batu.

BACA :  Peringati Hari Pahlawan, Puluhan Anak SD di Rejoso Tanam Bibit Mangrove

Wisata desa “Café Sawah” adalah satu dari sekian inovasi Desa Pujon Kidul yang menjadi unggulan. Hal ini ini dikarenakan café sawah memiliki dampak yang signifikan untuk meningkatkan perekonomian desa. Omzet yang didapat dan dimasukkan ke dalam Pendapatan Asli Desa mencapai sekitar 4 Milyar pada Oktober 2017. Selain itu, warga desa yang dilibatkan dalam pengelolaan wisata desa tersebut berjumlah 75 orang dengan penghasilan rata-rata Rp. 1.200.000 per bulan. Tarif masuk café sawah terbilang murah, pengunjung cukup membayar Rp. 8000.

Keberhasilan Pujon Kidul dalam mengembangkan wisata desa tidak lepas dari peran pemuda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan dukungan kepala desa. Pengembangan café sawah dimulai sejak tahun 2015 dengan memanfaatkan tanah bengkok milik desa dan alokasi pembiayaan dari APB Desa. Sampai saat ini, pengembangan café sawah terus ditingkatkan baik dari aspek pelayanan, fasilitas dan inovasi lainnya. Uniknya, kesuksesan pengelolaan wisata desa tersebut adalah murni atas kerja keras Desa Pujon Kidul sendiri tanpa ada campur tangan dari investor atau pihak lain.

Author: Redaksi