Defrin Ardiansyah, Sukses Budidaya Jamur di Usia Muda, Inilah Kiat-Kiatnya

0

Tak banyak sosok pemuda yang mampu menjadi pengusaha di desanya sendiri, kalimat itu tak berlaku pada sosok Defrin Ardiansyah, salah satu pemuda desa Gerbo kecamatan Purwodadi kabupaten Pasuruan. Sosok pemuda yang lahir tahun 1995 silam patut kita contoh sebagai tokoh pemuda desa inspiratif. Tak banyak warga setempat  yang menjadi pengusaha jamur. Warga desa setempat yang budidaya jamur masih bisa dihitung dengan jari.

Defrin –sapaan akrabnya- memulai usaha budidaya jamur sudah sekitar 4 tahun lebih. Dia memulai usaha jamurnya pada sekitar awal tahun 2015, usaha jamur yang dijalankan Defrin adalah usaha yang digagas oleh inisiatif Defrin sendiri. Jenis jamur yang dipilih Defrin adalah jenis jamur tiram. Ketika ditanya soal perawatan dia menjelaskan perawatannya bergantung musim, kalau musim kemarau cenderung susah karena sumber air sedikit.  Defrin memilih  budidaya jamur jenis tiram karena tipe jamur tiram muda tidak seperti jamur yang lain.

“serbuk gergaji, bekatul, kapur, sama jagung. Di campur terus, di sterilkan, di kasih bibit” ketika ditanya soal proses pembuatan log jamur. Waktu yang dibutuhkan  dari menanam sampai waktu panen memakan waktu sekitar 25-30 hari

BACA :  Lebih Dekat Dengan Desa Wisata Budaya Jono

Kendala yang dialami Defrin ketika budidaya jamur kalau tidak ada hujan adalah kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan perawatan jamur. Selain itu kendala yang dihadapi dalam pemasaran ketika tiba waktu panen raya, jumlah jamur yang dihasilkan oleh petani melimpah.  Defrin menjual jamurnya  ke pengepul dan sesekali langsung ke orang yang yang membutuhkan. harga jamur yang dihasilkan berkisar 10 ribu per kilo.

Sementara ini, Defrin langsung menjual hasil panen jamurnya, karena belum ada rencana untuk mengolah hasil panen jamurnya sendiri. Untuk modal, defrin dulu meminjam modal pinjaman dari BRI Simpedes, sekarang dia juga menabung untuk perputaran hasil pendapatannya. Selain itu, defrin juga tergabung dalam kelompok tani Pagergunung Jaya. Dia mengungkapkan banyak ilmu dan keuntungan yang didapat dari kelompok tani tersebut.

Harapan ke depan, Sebagai petani muda, defrin  ingin mendapat modal dan bisa mengembangkan untuk membuat kumbung lagi.

Author: Mabrur