Salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Pasuruan mempunyai program unggulan bernama Desa Maslahat (Maju, Aman, Sehat Lahir Batin, Adil dan Bermartabat).
Apa itu Desa Maslahat?
Ialah desa dengan kondisi masyarakat yang sejahtera ditunjukkan dengan tingkat kesehatan yang baik, pendidikan yang bermutu, berbudaya dan berakhlak mulia, memiliki tata kelola pemerintahan yang bersih, lingkungan yang sehat, masyarakat yang produktif, berdaya saing dan mandiri.
Melalui Peraturan Bupati Pasuruan No 9 tahun 2016 Tentang Program Desa Maslahat, secara langsung Kabupaten Pasuruan sedang menjalankan program untuk membangun daerahnya dari desa. Dalam praktiknya, Desa Maslahat dilaksanakan dengan sinergi kegiatan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pemerintah desa dan masyarakat diarahkan untuk memaksimalkan pengembangan produk unggulan dari masing-masing desa yang ditunjuk.
Tercatat ada 24 Desa Maslahat dari 24 kecamatan, masing-masing satu desa tiap kecamatan. Program Desa Maslahat yang mengusung konsep one village one product disasarkan pada pengoptimalan potensi desa dan memprioritaskan satu produk unggulan.
Kalipucang, Wajah Keberhasilan Desa Maslahat
Sebagai contoh Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Sejak ditetapkan menjadi Desa Maslahat pelan-pelan mengidentifikasi potensi desa, alam dan sumber daya manusia. Melimpahnya hasil pertanian (kopi) dan peternakan (susu) menjadi potensi besar yang dirancang untuk dikembangkan sebagai produk unggulan desa.
Kopi menjadi favorit karena mayoritas warga Kalipucang bekerja sebagai petani. Hampir setiap rumah memiliki kebun kopi dan masyarakatnya terbiasa mengkonsumsi kopi mereka sendiri. Lewat Kelompok Tani (Poktan) kopi tersebut dijual kepada konsumen.
Yang terbaru adalah Kalipucang menjadi buah bibir se-Kabupaten Pasuruan, lantaran berani merintis menjadi Desa Wisata. Bersama dengan Desa Jatiarjo, Kalipucang telah mendapatkan SK (Surat Keputusan) Desa Wisata dari Bupati Pasuruan.
You must log in to post a comment.