Empat Dampak Positif Pembangunan Wisata

0

Pemerintah pusat mendorong pembangunan desa yang ada di Indonesia dengan kucuran dana desa. Meski banyak kondisi lapang yang berbeda, harapan besar tentunya ada perkembangan desa secara mandiri dan berdaya.

Pengembangan wisata merupakan salah satu alternatif guna meningkatkan perekenomian dan kesejahteraan masyarakat desa. Artinya masyarakat desa dari awalnya bergelut dengan dunia pertanian atau peternakan dapat menambah pemasukkan ekonomi lewat pengembangan wisata desa.

Secara terperinci, setidaknya ada empat dampak positif pengembangan wisata di desa:

  • Lapangan Pekerjaan Baru

Hal ini secara otomatis akan tercipta, mengingat dunia wisata desa juga memiliki berbagai elemen untuk dipenuhi. Semisal masuk menjadi pengelola destinasi mulai dari penjaga parkir, toilet, pengelola homestay, pusat oleh-oleh atau rumah makan dan juga sebagai tim marketing online.

  • Peningkatan Produk Unggulan Desa

Dalam hal ini terkait dengan ekonomi kreatif yang ada di desa perlu adanya inovasi, seperti produk olahan hasil pertanian. Artinya desa harus mengelola potensi alam yang ada, misalnya pisang isang yang biasanya dijual ke pasar untuk diolah agar mendapat nilai tambah hasil pertanian. Karena pengembangan wisata tak pernah lepas dari produk olahan

  • Peningkatan Infrastuktur Desa
BACA :  Bromo Fun Tracking, Jelajah Keindahan Gunung Bromo yang Sangat Mempesona

Pemerintah desa dengan dana desa yang dimiliki, wajib merencanakan pengembangan wisata salah satunya adalah pembangunan infrastuktur, seperti jalan desa atau jalan menuju destinasi. Selain itu pembangunan sarana dan prasarana pengembangan destinasi, misalnya toilet, tempat beribadah dan juga tempat istirahat.

  • Jejaring dengan Pihak Luar Desa

Dampak positif terakhir adalah jejaring dengan pihak lain yang mempunyai kepentingan sama. Misalnya pemerintah setempat, pihak swasta atau juga instansi lain yang dapat diajak bekerjasama (agen tour dan travel, hotel dan pihak-pihak lain).

Author: Very Yudha