Kisah Junaedi Mulyono, Sulap Desa Sepi Menjadi Desa Kaya

0

Tahukah Anda dimana tempat wisata yang bisa dijadikan Spot swafoto di dalam air?

Ternyata untuk mencoba swafoto di dalam air tak perlu berlibur keluar negeri. Adalah Desa Ponggok yang menyediakan fasilitas swafoto di dalam air.

Ponggok adalah desa yang terletak di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Desa Ponggok saat ini telah dikembangkan menjadi desa wisata air. Mengingat desa ponggok memiki potensi air yang melimpah dengan keberadaan beberapa umbul yaitu, umbul besuki,umbul sigedang, umbul ponggok, umbul kapilaler serta umbul cokro.

Junaedi Membangun Desa Wisata

Junaedi Mulyono, tokoh muda yang menjadi kepala desa sejak tahun 2006 menginisiasi pembangunan wisata desa air. Junaedi menggandeng akademisi dan mahasiswa untuk mengeksplorasi kekuatan desa ponggok. Desa ponggok yang awalnya sepi kini tiap akhir pekan penuh sesak oleh wisatawan yang ingin menikmat wisata desa air.

Pada 2013, ia mengajak seluruh pemuda desa aktif mempromosikan wisata desa air ponggok. Tidak hanya itu, ia juga memberikan seluruh perangkat desa fasilitas smartphone untuk mempromosikan desa wisata air.

BACA :  Nur Hidayat, Tokoh Penggerak Petani Muda

Tidak berhenti disana, Junaedi juga membuat program satu rumah satu sarjana. Ia memberikan beasiswa tiap bulan untuk pemuda desa yang kuliah dengan harapan dapat membantu mengangkat pendidikan masyarakat Desa Ponggok.

Menggerakkan Usaha Lewat BUMDes

Sebagai upaya berkelanjutan, Junaedi mengalokasikan dana desa yang digunakan untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu fungsi BUMDes ini adalah untuk mengelola pariwisata yang kini sudah terkenal di media sosial.

Kini BUMDes Tirta Mandiri (nama BUMDes milik Desa Ponggok) mengelola wisata Umbul Ciblon dan budidaya perikanan. Hingga saat ini, BUMDes Tirta Mandiri memiliki 11 unit usaha diantaranya, pariwisata, toko desa, kuliner, resto, penginapan, rental mobil, jasa, event organizer, catering dan sewa gedung pernikahan. Dari tahun ke tahun omzet BUMDes terus meningkat hingga pada tahun 2017 mencapai 14,2 miliar omzet.

Dengan capaian tersebut, Desa Ponggok menjadi salah satu desa inspiratif di Jawa Tengah dan di Indonesia. Bahkan, sosok Junaedi sering kali muncul untuk menceritakan perkembangan desanya di media massa serta saluran televisi lokal maupun nasional.

Author: Mabrur