Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata

0

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan merupakan hal yang penting ketika dilakukan atas dasar keyakinan bahwa masyarakatlah yang mengerti dan memahami apa yang mereka butuhkan. Partisipasi yang hakiki akan melibatkan masyarakat dalam keseluruhan tahapan pengembangan, mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dan pengawasan pengembangan desa wisata.

Banyak hal yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam proses pengembangan desa wisata, diantaranya faktor kemauan, kesempatan, dan kemampuan dari masyarakat itu sendiri. Jika faktor diatas terpenuhi akan tercipta model pengembangan pariwisata berbasis masyarakat atau yang sering disebut dengan Community Based Tourism (CBT).

Lalu bagaimana cara mengukur partisipasi masyarakat dalam keseluruhan proses pengembangan desa wisata?

Partisipasi Masyarakat dalam Tahap Perencanaan

Parameter yang digunakan untuk menentukan derajat partisipasi masyarakat dalam tahap perencanaan adalah keterlibatan dalam identifikasi masalah, perumusan tujuan, dan pengambilan keputusan terkait pengembangan desa wisata. Pada posisi ini, partisipasi masyarakat tidak hanya sebatas menghadiri forum-forum perencanaan, melainkan terlibat aktif dan langsung. Sehingga posisi masyarakat menjadi subjek dan bukan objek dari perubahan yang ada.

BACA :  6 Tips Aman Berlibur ke Tempat Wisata

Partisipasi Masyarakat dalam Tahap Implementasi

Parameter partisipasi masyarakat dalam tahap implementasi adalah keterlibatan dalam pengelolaan usaha-usaha pariwisata, misalnya, sebagai pengelola homestay, pengelola rumah makan, pemandu wisata, pengelola objek wisata dan pengelola atraksi wisata. Ketika partisipasi dalam tahap implementasi terlaksana, maka salah satu tujuan dari CBT yang menjadikan pelaku sekaligus penerima manfaat langsung akan tercapai.

Partisipasi Masyarakat dalam Tahap Pengawasan

Pengawasan dari masyarakat lokal berfungsi sebagai kontrol yang sangat penting dalam pengembangan desa wisata. Pengawasan terhadap proses pengambilan keputusan harus diberikan kepada mereka yang nantinya menanggung akibat pelaksanaan pengembangan termasuk kegagalan atau dampak negatif yang terjadi akibat pengembangan desa wisata.

Siapakah mereka?

Mereka adalah masyarakat desa itu sendiri. Oleh karena itu, kewenangan pengambilan keputusan harus diberikan kepada masyarakat langsung. Parameter partisipasi masyarakat dalam pengawasan adalah keterlibatan dalam tim pengawasan berikut kewenangan yang dimiliki.

Masyarakat harus terlibat aktif dalam pengawasan. Mereka harus terlibat aktif dalam pengawasan tidak hanya yang bersifat preventif seperti mencegah tindak atau perilaku negatif yang dapat mengganggu wisatawan maupun masyarakat itu sendiri atau pengawasan parkir wisatawan. Melainkan mereka juga harus melakukan pengawasan yang lebih kompleks seperti pelanggaran peraturan desa, kesesuaian perencanaan anggaran dengan pelaksanaan, dan beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan desa wisata.

BACA :  Klasifikasi dan Tahapan Perkembangan BUMDesa

Ketika keseluruhan tahapan pengembangan desa wisata dilakukan dengan partisipasi masyarakat secara aktif dan langsung, maka desa akan mandiri dan mampu mengelola usaha pariwisata secara swadaya. Hal tersebut secara tidak langsung juga akan mengikis kekhawatiran masyakat akan bayang-bayang investor karena masyakat sudah mampu berdaya dan memposisikan diri dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan desa wisata.

Author: Viki Maukemana