Perumusan Kriteria Geowisata

0

Geowisata (geotourism) merupakan pariwisata minat khusus yang memanfaatkan seluruh potensi Sumber Daya Alam (SDA) di suatu tempat, dan perlu peningkatan pengayaan pengetahuan dan proses-proses fenomena fisik dari alam (Nainggolan, 2016).

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikaruniai kekayaan alam berlimpah, termasuk kekayaan keragaman geologi. Banyak dari keragaman geologi itu merupakan warisan geologi yang penting untuk pendidikan maupun sebagai aset wisata. Hal ini menjadi salah satu potensi besar mengingat geowisata erat kaitannya dengan pengembangan.

Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa geowisata merupakan bentuk kegiatan pariwisata minat khusus yang fokus utamanya pada kenampakan geologis permukaan bumi maupun yang terkandung didalamnya dalam rangka mendorong pemahaman akan lingkungan hidup, alam dan budaya, lebih lanjut sebagai bentuk apresiasi, dan kegiatan konservasi, serta memiliki kepedulian terhadap kelestarian kearifan lokal.

Baca juga; Mengenal Geowisata

Dalam pengembangan geowisata terdapat beberapa kriteria yang harus menjadi landasan, berikut ini penjelasannya:

Kriteria Daya Tarik Wisata Alam

  • Aspek informasi, berisi segala informasi terkait dengan apa yang ada di objek wisata tersebut
  • Keanekaragaman yang unik, hampir setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki bermacam-macam keanekaragaman, sumber daya alam, hayati dan hewani. Juga tentang sumber daya manusia yang tinggal di daerah tersebut menjadi nilai sosial lebih untuk dikenal lebih dalam
  • Keindahan, keaslian dan keunikan alam
  • Potensi Petualang, menjadi daya tarik bagi komunitas atau kelompok pecinta alam dan para traveller yang suka petualang
  • Ekosistem yang alami, dari segi tatanan keberadaannya untuk dilestarikan dan dijaga
BACA :  5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur, Sangat Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Kriteria Geopark

  • Aspek Pendidikan, menjadi ilmu pengetahuan sains, tentang kehidupan alam dan isinya. Yang perlu disampaikan kepada khalayak umum
  • Ukuran Parameter Daerah: memiliki kelangkaan nilai ilmiah dan keindahan
  • Aspek Konservasi Lingkungan
  • Adanya Manajemen Pengelolaan
  • Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Geowisata

  • Adanya aspek informasi dan pengkayaan ilmu pengetahuan kegeologian
  • Adanya keanekaragaman daya tarik suatu kawasan
  • Keindahan, keaslian, nilai ilmiah, dan keunikan alam
  • Petualangan alam berbasis geologi
  • Adanya ekosistem yang alami dan dijaga melalui kegiatan atau manajemen wisata berbasis konservasi
  • Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Dari penjelasan d iatas, tentunya menjadi bahan ideal untuk pijakan bagi desa-desa yang sedang mengembangkan wisata berbasis potensi geologi. Namun begitu, dalam pengembangan destinasi wisata geologi juga perlu diperhatikan aspek manajemen yang baik dan terstruktur.

Author: Very Yudha