Mana yang Lebih Baik, Desa Wisata atau Wisata Desa

0

Salah satu yang menjadi pembicaraan hangat akhir akhir ini mengenai desa, bagaimana membangun desa lebih baik. Seperti membangun Desa Wisata, kembali ke desa dengan suasana alam yang masih hijau dan alam. Kondisi masyarakat sopan, polos dan unik.

Hampir sama artinya jika dibolak-balik, tetapi dalam perkembangannya saat ini, masih ada desa yang kebingungan mengenai prakteknya tentang Desa Wisata dan Wisata Desa.

Menurut Pariwisata Inti Rakyat (PIR), yang dimaksud dengan Desa Wisata adalah : Suatu kawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian pedesaan baik dari kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki arsitektur bangunan dan struktur tata ruang desa yang khas, atau kegiatan perekonomian yang unik dan menarik serta mempunyai potensi untuk dikembangkannya berbagai komponen kepariwisataan, misalnya : atraksi, akomodasi, makanan-minuman, dan kebutuhan wisata lainnya.

Berdasarkan hal tersebut, pembangunan Desa Wisata ini merupakan realisasi dari pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Daerah (UU. No. 22/99). Oleh karena itu setiap Kabupaten perlu memprogramkan pembangunan desa wisata di daerahnya, sesuai dengan pola PIR tersebut.

BACA :  Berkenalan dengan Desa Wisata Adat Ngadas

Desa Wisata bermakna sebagai kegiatan wisata yang dilakukan pada obyek wisata desa. Maka, desa wisata adalah obyek dan wisata desa adalah kegiatannya. Keduanya adalah potensi besar yang dimiliki berbagai desa di Indonesia yang saat ini sedang semarak berkembang menjadi potensi peningkatan ekonomi pedesaan.

Lebih dari itu, menjadi sebuah desa wisata, lembaga harus mendapat support penuh dari pemerintah desa (pemdes). Bukan hanya soal pendanaan dan pembiayaan penuh saja, namun juga harus bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan desa wisata.

Sedangkan Wisata Desa adalah kawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang mencerimankan keaslian desa baik dari sosial ekonomi, budaya dan berbagai potensi unik desa yang telah dikembangkan menjadi komponen wisata seperti pesona alam desanya yang indah, kuliner khas desa, cindera mata, homestay dan sebagainya. Akan tetapi keterlibatan masyarakat terbatas dan dibatasi. Hanya beberapa orang tertentu saja yang ikut andil.

Contoh Desa yang mempunyai pesona alam yang masih hijau, kemudian masyarakat memperbaiki dan menata sedemikian rupa dengan tambhan spot selfi, wahana permainan lalu dikunjungi oleh wisatawan dinamakan Wisata Desa.

Author: Very Yudha