Konsep Pentahelix Dalam Pariwisata

0

Pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia tidak pernah bisa berjalan sendiri, perlu adanya kerja sama dalam pengembangan pariwisata. Pembangunan sumber daya manusia, sumber daya alam, infrastruktur, sosial dan budaya perlu dibangun antara pihak-pihak yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata.

Konsep Pentahelix merupakan salah satu tawaran dari Kementerian Pariwisata terkait dengan pengembangan pariwisata di Indonesia. Tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Pariwisata Republik Indonesia No 14 tahun 2016 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata yang berkelanjutan. Tujuannya untuk memastikan dan kualitas aktivitas, fasilitas, pelayanan dan menciptakan pengalaman serta nilai manfaat pariwisata.

Pihak-pihak yang dimakasud dalam Konsep Pentahelix adalah

  • Bisnis

Yang dimaksud adalah semua pihak yang berkepentingan bekerja sama untuk mengembangkan bisnis melalui pariwisata. Salah satu contohnya, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dan masih banyak lainnya bentuk  bisnis yang berkaitan dengan pariwisata.

  • Government

Dalam hal ini ditujukan pada para pemangku kepentingan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Daerah Kabupaten/Kota, Dinas Pariwisata, Kecamatan, dan Pemerintah Desa beserta masyarakat sebagai ujung tombaknya.

  • Komunitas
BACA :  BUMDes Sentralisasi Ekonomi Desa

Pihak ketiga atau swasta yang punya tujuan membangun pariwisata Indonesia.

  • Akademisi

Dianggap sebagai salah satu stakeholder yang penting, sebagai konsultan pengembangan pariwisata. Berasal dari perguruan tinggi, dianggap mengetahui teori dan konsep ideal pembangunan pariwisata. Dan sebagai salah satu wujud pengabdian seorang akademisi perguruan tinggi, bermanfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya desa.

  • Media

Salah satu stakeholder yang penting, karena pembangunan pariwisata wajib dipublikasikan menjadi kabar berita dan disebar via media online atau offline. Pemberitaan pembangunan pariwisata akan sangat cepat berdampak positif kepada masyarakat apabila menggandeng dan kerja sama dengan media massa sebagai publikasi kegiatan pariwisata.

—–

Secara umum diatas merupakan konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan yang digagas oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, sebagai salah satu acuan bagi daerah-daerah yang sedang mengembangkan wisata.

Konsep tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. Seluruh pihak diharapkan bersatu dan melakukan kerjasama agar pariwisata yang dikembangkan mengalami kemajuan.

Author: Very Yudha