BUMDes Sentralisasi Ekonomi Desa

0

Sebagai badan usaha yang dikelola dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) fokus pada unit usaha yang dibutuhkan oleh masyarakat di desa tersebut. Dari sekian banyak unit usaha, salah satu jenis unit usaha BUMDes yang efektif dalam meningkatkan serta mengembangkan BUMDes adalah dengan membangun sebuah sentralisasi ekonomi desa.

Sentralisasi ekonomi desa berarti membentuk atau membangun sebuah sentra perdagangan yang dapat mengakomodasi hasil produktivitas warga sesa. Dengan demikian masyarakat desa akan lebih mendapatkan manfaat dan profit jika dibandingkan melaksanakan praktik jual beli bersama tengkulak. Selain itu, sentralisasi ekonomi desa juga dapat menghasilkan produk unggulan baru dari hasil pengolahan produk yang dimiliki masyarakat desa. Beberapa sentra ekonomi desa yang bisa dikembangkan dalam unit usaha BUMDes adalah;

1. Pengolahan Hasil Pertanian

Pengolahan Hasil Pertanian Masyarakat Desa, adalah memberikan sentuhan added value agar produk memiliki kenaikan standar jual. Sebagai contoh adalah padi menjadi beras dengan kualitas yang bagus serta pengemasan yang baik atau juga kopi yang biasanya dijual mentah dijadikan biji kopi dengan packing yang baik. Tentunya dalam pengembangan dalam pengolahan hasil pertanian, desa akan lebih diuntungkan jika dibarengi adanya pasar desa. Selain sebagai pusat jual beli masyarakat, hasil pertanian atau produk desa secara otomatis masyarakat tidak akan kebingungan dalam menjual produk yang dimiliki.

BACA :  Refleksi Ujian Kedewasaan Wisata Rejoso Mangrove Conservation

2. Pengolahan Sampah

Pengolahan Sampah Organik maupun Non-Organik menjadi produk yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi yang lebih. Secara umum, masyarakat desa lebih banyak membiarkan sampah yang seharusnya dapat didaur ulang. Tengok saja Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar yang hari ini menjadi salah satu percontohan desa pengolah sampah di Indonesia. Tidak hanya mampu memanfaatkan atau mendaur ulang sampah, Desa Jaten bahkan sudah memulai pengembangan wisata olahan sampah yang ramai dikunjungi wisatawan atau dijadikan studi banding oleh desa-desa lain.

3. Mengelola Lingkungan

Pengelolaan Lingkungan Desa fokus pada pengembangan kawasan desa menjadi sebuah objek tertentu, misalnya desa wisata, kampung industri atau kampung edukasi. Pengelolaan lingkungan tentunya sesuai dengan kondisi alam yang dimiliki desa, pun begitu dengan pengembangannya. Desa yang memiliki keindahan alam akan lebih cepat jika dikembangkan menjadi desa wisata. Sedangkan, desa yang mayoritas masyarakatnya beternak sapi akan lebih mudah untuk dikembangkan menjadi desa edukasi peternakan sapi.

4. Mendirikan Marketplace Digital

Unit usaha ini mungkin belum terlalu banyak dilirik oleh pemerintah desa. Namun begitu, unit usaha ini dapat dikatakan memiliki segmen pasar yang baik mengingat dunia digital kini sudah merambah hingga pelosok desa. Penerapan marketing digital di semua lini usaha BUMDes tentunya akan membuat pengembangan BUMDes lebih cepat dikenal masyakarat luas.

BACA :  Manfaat Studi Banding Bagi Bumdes

———

Empat hal tersebut merupakan beberapa diantara sekian banyak jenis usaha yang layak dan cocok dikembangkan menjadi unit usaha BUMDes. Meski demikian, perlu dipikirkan dan direncanakan dengan matang pula mengenai sistem dan cara pengelolaan. Karena sebesar apapun potensi yang dimiliki, unit usaha yang dikembangkan dan masyarakat yang sadar akan berantakan manakala sistem pengelolaannya tidak tepat.

Author: Redaksi