Kembangkan Sustainable Tourism, Desa Wisata Kertosari Raih ISTA 2019

0

Desa Wisata Kertosari (DWK), Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan meraih penghargaan Nasional Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA) 2019. Even ini merupakan ajang penghargaan untuk wisata “hijau” dan pariwisata yang berkelanjutan.

Pada ajang tingkat nasional yang digelar oleh Kementrian Pariwisata (Kemenpar) itu, DWK memperoleh peringkat “Green” untuk kategori Pelestarian Lingkungan.

Total Kemenpar memberikan penghargaan kepada 18 destinasi wisata di Indonesia melalui ISTA 2019.

Dari 18 destinasi wisata yang mendapat penghargaan tersebut, satu di antaranya berasal dari Kabupaten Pasuruan, yakni Desa Wisata Kertosari (DWK), Kecamatan Purwosari. Desa yang terletak di sebelah Kebun Raya Purwodadi ini menjadi satu-satunya destinasi wisata di Kabupaten Pasuruan yang mendapat penganugerahan Nasional ISTA 2019.

Penghargaan itu diterima Buhajar selaku Direktur Desa Wisata Kertosari, di Ballroom The Rizt Carlton Pacific Place Hotel, Jakarta, Kamis (26/9/2019) malam.

“Hasil yang membanggakan ini merupakan pengakuan pihak Kemenpar, bahwa Desa Wisata Kertosari telah mampu melaksanakan prinsip dan produk pariwisata berkelanjutan,” ungkapnya.

Penggerak Desa Wisata Kertosari; Arif H. Ayik, Buhajar dan Teguh Suhendra (dari kiri).

Dijelaskan Buhajar, ISTA merupakan ajang tingkat nasional yang diberikan kepada mereka (daerah atau desa) yang dianggap berhasil mengembangkan pariwisata.

BACA :  Agrowisata Salak Wedi Bojonegoro

“Desa Wisata Kertosari yang diresmikan Bupati Pasuruan Gus Irsyad 2017 lalu, ditetapkan sebagai pariwisata berkelanjutan nasional bersama 18 destinasi lainnya setelah menyisihkan 263 pariwisata yang mendaftar seluruh Indonesia,” ucapnya bangga.

Sementara itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan melalui Kepala Bidang Pemasaran, Lismudayat, mengapresiasi penghargaan Nasional ISTA 2019 yang diterima Desa Wisata Kertosari.

“Desa Wisata Kertosari membuktikan bahwa potensi pariwisata di Kabupaten Pasuruan memiliki konsep keberlanjutan yang diakui secara nasional,” tuturnya saat turut menghadiri malam anugerah ISTA 2019 itu.

Penghargaan Nasional ini, lanjut Lismudayat, harus menjadi pemantik untuk manajemen DWK, masyarakat, Pemerintah Desa Kertosari hingga Kabupaten Pasuruan agar destinasi pariwisata yang dibangun terus berkelanjutan hingga menyejahterakan masyarakat.

“Semoga penghargaan yang diterima Desa Wisata Kertosari ini menjadi motivasi kepada desa wisata lainnya di Kabupaten Pasuruan,” harapnya. (*).

Author: Arif H. Ayik